Pada aku yang hanya dapat menyimpan gebu.
Pada lidahku yang kelu seakan bisu gagu.
Pada rasaku yang selalu hanya kuasa diam beku membisu.
Dan teruntuk kamu yang mungkin kini tahu.
Bahwasannya dimatamu kembali kutemukan diriku.
Seorang pecundang yang hanya dapat memalingkan wajah ketika pandang menemu.
Yang hanya dapat berharap akan selalunya hadirmu.
Hanya akan selalu tersipu akan setiap senyummu.
Yang tak tahu pula entah sampai kapan akan melulu membatu malu termangu.
Dan selamatku teruntuk kamu yang telah berhasil alihkanku.
Ya, duniaku, pun hatiku.
-Radi-
0 comments:
Posting Komentar