Bolehkah aku tahui apa yang sebenarnya kau ingini? Tentang siapa yang sebenarnya kamu ingin perjuangkan, inginkan, bahagiakan. Aku tahu hatimu sedang tak sehat dengan segala kebingungan yang kini terasa amat tak ada celah untuk buatnya tak hilang arah. Hatimu hanya sedang tak sehat, bukan lagi sakit. Ia tak perlu pulih lagi. Ia sudah pulih. Jadi apa lagi yang sebenarnya kini kau bingungkan.
Pernah satu waktu kau begitu yakin sampai akhirnya ingin kemudian rasanya menjatuhkan. Entah apa yang kemudian kau pikirkan. Kau kembali mengurungkan niat diri. Semua tanya semua ragu semua anggapan yang buatmu seolah terperangkap dalam perangkap yang kau buat sendiri sesungguhnya kau tahui pula jawabnya. Lalu mengapa masih saja kau tak ingin menjalani apa yang sesungguhnya kau tahu bahagiamu akan bermuara kemana.
Sungguh jika kini aku jadi kau, aku tak akan terlalu ambil pusing dengan semua hal yang sebenarnya tak perlu kau pusingkan. Sampai seorang teman pernah sempat berkata bahwa kau terlalu membuat dirimu sulit sendiri. Arahmu kau hilangkan, bukan kau hilang arah. Ragumu kau rancangkan, buat karena memang ada dan tak tersingkirkan. Dan masih banyak lagi yang sebenarnya kau sendiri yang buat dirimu seperti sekarang ini.
Ragumu setengah raguku. Tapi ketahuilah, seperti yang selalu kau bilang. Semua tunggu tak diciptakan untuk selamanya membatu. Ada kalanya tunggu terjemput sambut yang kemudian kuasa buatnya pergi, ia yang kini jelas ada di depan matamu, bisa berlalu hanya karena terlalu lama menunggu. Jangan siakan apa yang sebenarnya sudah kau selalu inginkan. Jangan jadikan ragumu penghalang akan maumu yang sebenarnya.
Aku tahui kau selalu keraskan perihal butuh kesiapan. Tetapi jangan sampai apa yang kau bilang butuh kesiapan, akhirnya kuasa buatnya terundung kesepian yang kemudian ia putuskan 'tuk tak lagi menunggu sendirian. Kelak akan ada yang mampu beri ia hal yang ia sangat ingini hal itu datang darimu. Kelak siapmu hanya akan menjadi sesalmu. Sesal telah melewatkan, sesal telah tak memberaninkan, sesal tak kuasa singkirkan (ragumu).
-Radi-

0 comments:
Posting Komentar