Minggu, 21 Desember 2014

Mamah










lelahmu sangat terpancar sore ini
terlihat begitu jelas
raut wajah lelahmu yang sebenarnya tak pernah lelah
kau selalu berusaha kuat untuk kuat
disaat betapa rapuhnya engkau sebetulnya

kutahui
hanya dengan menuruti semua katamu
itu membuatmu bangga tapi tak cukup hanya itu
dan ku menyadari akan hal itu

mendoakan adalah hal yang rahasia untuk menghindahkan pengharapan
dimana dalam doa
semua kita adukan
pengharapan dan ingin kita
kita sebut dan kita diktekan kepada Sang Khalik

mamah kau adalah sosok yang amat sangat kuat dalam kehalusan
butuh beribu ribu jam untuk menggambarkan
betapa sabar dan tegarnya engkau
serapuh rapuhnya engkau tapi dunia tak berhak tau akan hal itu

kau sosok terindah pertama yang ditigakan oleh junjunan hidup umat
ibu, ibu, ibu begitulah ucap Beliau

kau yang mengajarkan arti untuk selalu kuat dalam hidup
kau pula yang mengajarkan untuk selalu bersyukur akan segala hal
walau terkadang ku lihat kau berkeluh tentang keseharianmu
tetapi tak ada raut wajahmu untuk menyerah
itulah suritauladanmu yang kau kucurkan

kepada aku sosok yang tak pandai berlaku dan berdoa
aku hanya ingin satu hal
tetaplah menjadi penginspirasiku
tetaplah menjadi engkau yang selalu ceria di setiap harinya
doaku ku panjatkan untukmu selalu

kepada mamah selamat hari ibu, mah~~

-"Mamah", puisi karya dicky"

0 comments:

Posting Komentar